Sebagai bentuk kepedulian Warisan Budaya Indonesia (WBI) terhadap para pelaku seni di Indonesia, Warisan Budaya Indonesia Foundation kembali melakukan sebuah kunjungan ke kediaman salah satu aktor tanah air, yakni Fahmi BO.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka pemberian donasi dari hasil penjualan Jagantara Thrifting Market yang diselenggarakan pada tanggal 29 November lalu. Acara Jagantara Thrifting Market adalah sebuah inisiatif yang diadakan oleh WBI Foundation untuk menggalang dana bagi para pelaku seni yang membutuhkan. Melalui kegiatan ini, WBI berhasil mengumpulkan dana dari hasil penjualan barang-barang preloved yang disumbangkan oleh masyarakat dan para artis. Hasil penjualan ini kemudian didonasikan kepada para seniman yang membutuhkan dukungan finansial.
Fahmi BO merupakan seorang aktor yang mulai aktif di dunia hiburan sejak tahun 1991. Namanya mulai dikenal usai membintangi serial televisi berjudul “Lupus Milenia”. Serial tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan menjadikan Fahmi BO sebagai salah satu aktor populer di masanya. Selama kariernya, Fahmi telah membintangi berbagai macam peran di televisi dan layar lebar, menunjukkan dedikasinya yang tinggi terhadap dunia seni peran.
Dalam kesempatan ini, Fahmi BO menceritakan kondisinya yang tengah berjuang melawan penyakit diabetes. Penyakit ini telah mempengaruhi kesehatannya secara signifikan, namun tidak mengurangi semangatnya untuk terus berkarya. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk WBI Foundation, Fahmi merasa lebih termotivasi untuk menghadapi tantangan kesehatannya. Kunjungan tersebut memberikan dorongan moral yang sangat berarti bagi Fahmi.
Fahmi BO mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu para pelaku seni di Indonesia melalui aksi peduli WBI Foundation. Ia merasa terharu dan bersyukur atas perhatian yang diberikan kepadanya dan rekan-rekan seprofesinya. Menurutnya, dukungan ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga semangat untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam dunia seni. Fahmi berharap bahwa kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut di masa mendatang, sehingga lebih banyak lagi seniman yang mendapatkan manfaatnya.