WBI Foundation yang diwakili oleh Ibu Elisabeth Louise Coreta selaku Ketua Harian WBI dan Ibu Santi Condro Kirono selaku Ketua Bidang Promosi dan Hublu WBI, bersama Bapak Joannes Eka Prasetya Tandjung, S.H M.I.L, LL.M., telah menyerahkan lima helai kain wastra Indonesia kepada Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LPPB) Republik Indonesia di Seoul, Korea Selatan, Bapak Gandi Sulistiyanto.
Lima helai kain wastra yang diserahkan tersebut bukan hanya merupakan simbol kekayaan budaya, tetapi juga alat penting dalam mendukung perkembangan diplomasi budaya dan ekonomi Indonesia di Korea Selatan. Kain-kain ini akan dikelola dengan baik untuk berbagai kegiatan promosi budaya yang dapat mempererat hubungan antara kedua negara. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat Korea Selatan terhadap budaya Indonesia.
Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Gandi Sulistiyanto atas penerimaan penyerahan kain Wastra Nusantara ini. Penerimaan ini menunjukkan komitmen kuat dari perwakilan diplomatik Indonesia di Korea Selatan untuk mempromosikan budaya Indonesia di kancah internasional. Ini juga merupakan bentuk dukungan yang sangat berarti bagi upaya pelestarian dan pengenalan warisan budaya Indonesia.
WBI Foundation percaya bahwa pelestarian dan promosi wastra Indonesia di panggung dunia adalah langkah penting untuk mempertahankan identitas budaya yang unik dan kaya. Oleh karena itu, kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk perwakilan diplomatik dan organisasi kebudayaan, menjadi kunci keberhasilan dalam upaya ini. Kain wastra, dengan keindahan dan keragaman motifnya, menjadi duta yang efektif untuk mengenalkan Indonesia kepada dunia.
Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri, untuk terus melestarikan dan mendorong wastra Indonesia. Dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak sangat diperlukan agar kain wastra dapat terus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan dikenal luas di dunia internasional. Kebanggaan terhadap warisan budaya ini adalah fondasi yang kuat untuk memperkuat identitas bangsa.