Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ASEAN yang ke-57, WBI Foundation bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dengan bangga mempersembahkan “Batik Kolaborasi dari Indonesia untuk ASEAN”. Batik ini bukan hanya sekedar kain batik biasa, tetapi sebuah simbol yang menggambarkan persatuan yang kokoh antar negara-negara anggota ASEAN.
Batik ini dibuat dengan penuh ketelitian oleh para perajin batik di Indonesia. Mereka mencurahkan segala keterampilannya untuk menciptakan batik yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat akan makna. Batik Kolaborasi ini dirancang sebagai lambang dari persatuan yang solid di antara negara-negara ASEAN, menunjukkan bagaimana seni tradisional bisa menjadi media yang kuat dalam mempererat hubungan internasional.
Salah satu batik dalam kolaborasi ini adalah Batik Lumbon Sewelas Nagari. Batik ini menggambarkan kebijaksanaan yang tercermin melalui hubungan harmonis antara manusia, alam, dan nilai-nilai sosial yang dijunjung tinggi dalam masyarakat. Batik Lumbon Sewelas Nagari mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan dan harmoni dalam setiap aspek kehidupan.
Selain itu, terdapat juga Batik Udan Liris Sewelas Nagari. Batik ini memiliki makna yang sangat mendalam, penuh dengan doa dan harapan. Batik ini menginspirasi kita untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, mendorong kita untuk terus memperbaiki diri dan berkontribusi positif dalam lingkungan. Batik ini menjadi pengingat bahwa setiap usaha yang kita lakukan harus didasari oleh niat yang tulus dan doa yang penuh harapan.
Yang terakhir, Batik Sekar Jagad Sewelas Nagari. Batik ini merefleksikan keindahan dan keragaman suku bangsa yang ada di ASEAN. Batik ini mengingatkan kita bahwa meskipun berbeda, kita tetap satu dalam semangat persatuan ASEAN.
Inisiatif pembuatan batik kolaborasi ini sejalan dengan Visi ASEAN, yakni “One Vision, One Identity, One Community” yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat ASEAN yang tangguh, inovatif, dinamis, dan berpusat pada masyarakat.
Seluruh motif batik ini dibuat dengan menggabungkan motif batik klasik khas Indonesia dengan 11 bunga yang ada di negara-negara anggota ASEAN. . Ini merupakan simbol dari keberagaman yang indah dan menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi jembatan yang menyatukan berbagai budaya dan tradisi. Batik Kolaborasi ini adalah contoh nyata bagaimana seni dan budaya dapat menjadi media diplomasi yang efektif dalam mempererat hubungan antar negara.
Acara peluncuran Batik Kolaborasi yang diselenggarakan pada tanggal 8 Agustus 2024 ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Bapak Airlangga Hartarto selaku Menteri Perekonomian RI, Ibu Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri RI, Bapak Agus Harimurti Yudhoyono selaku Menteri Agraria dan Tata Ruang, H.E Dr. Kao Kim Hourn selaku Sekjen ASEAN, H.E Saleumxay Kommasith selaku Menteri Luar Negeri Laos, serta Ibu Yanti Airlangga selaku Ketua Umum WBI Foundation.
Semoga dengan adanya Batik Kolaborasi ini, persatuan dan kebersamaan antar negara ASEAN semakin kuat. Karya seni ini bukan hanya sebuah penghargaan terhadap warisan budaya, tetapi juga sebuah simbol harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat ASEAN.