Siapa yang tidak tahu telur unik yang satu ini? olahan telur bebek dengan cita rasa asinnya yang khas dan warnanya yang cantik membuat telur asin ini banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Bukan hanya rasanya saja yang lezat, cara memakan nya pun terbilang sangat praktis. Namun meskipun begitu, proses pembuatan telur asin ini memakan waktu yang cukup lama. Semakin lama proses pembuatannya, maka semakin lezat pula telurnya, terutama pada bagian kuning telur yang biasanya akan timbul minyak telur yang gurih, dan lezat.
Telur asin biasanya dibuat dari telur bebek yang memiliki kandungan kolesterol dua kali lebih banyak dari telur ayam. Meski demikian, telur asin mengandung lebih banyak protein, lemak, kalsium, dan potasium daripada telur bebek segar. Namun, dibalik kelebihannya tersebut, telur asin juga mengandung zat besi dan vitamin yang rendah.
Disamping kenikmatannya yang melegenda, tahukah sahabat WBI jika makanan khas Brebes Jawa Tengah ini ternyata sudah ditetapkan ke dalam Warisan Budaya tak Benda dalam sidang Kemendikbud pada tanggal 6-9 Oktober 2020 loh!
Menurut sejarah, awalnya telur asin ini dikenal sebagai santapan yang disajikan pada saat ritual sembahyang kepada Dewa Bumi oleh masyarakat peranakan Tionghoa di Brebes, yang kemudian terkenal menjadi oleh-oleh khas asal Brebes. Berangkat dari sejarah tersebut, maka pada tahun 2020 Kemendikbud menetapkan telur asin sebagai warisan budaya tak benda.
Telur asin ini dinilai memiliki nilai akulturasi bagi masyarakat Brebes. Bagaimana tidak, olahan telur bebek ini telah diterima oleh banyak pihak dari berbagai lapisan strata sosial karena sudah dikomersialkan di Brebes sejak tahun 1950-an oleh masyarakat peranakan Tionghoa. Lalu kira-kira apa saja hal unik yang bisa kamu dapatkan dari telur asin ini? yuk kita simak informasi lengkapnya berikut ini!
Jika kamu pertama kali memakan telur asin, pasti kamu akan dibuat penasaran dengan rasa telurnya yang asin. Ternyata, kuncinya ada pada proses pembuatannya yang unik. Sebagaimana dilansir Michelin Guide, telur asin biasanya dibuat dengan tiga metode tradisional, yakni merendam telur dengan larutan garam, melapisi dengan garam kasar, atau melapisi dengan pasta pasir, lumpur, atau tanah liat.
dengan bermodalkan air, garam, dan toples, telur asin yang gurih tersebut sudah bisa tersaji di meja makan. Untuk proses pembuatannya cukup mudah, Pertama-tama pastikan telur bebek yang akan diasinkan harus dalam keadaan bagus dan sudah dibersihkan.
Agar proses pengasinan semakin optimal, kamu juga bisa mengamplas telur untuk membuka pori-pori cangkang sehingga rasa asin dari garam lebih mudah meresap. Setelah itu, masukkan garam kedalam sebuah toples yang berisi air dan masukkan telur yang sudah dibersihkan tersebut ke dalamnya, tutup rapat toples dan diamkan selama 10-12 hari. Pastikan juga agar telur tidak terkena cahaya matahari. Langkah terakhir, setelah proses pengasinan selesai, bersihkan telur tersebut dari gumpalan garam, kemudian rebus telur dengan api kecil selama kurang lebih 1,5 jam.
Tidak hanya enak dimakan sebagai telur utuh, telur asin juga dapat disajikan dalam bentuk bumbu pelengkap. Mulai dari bubuk telur asin hingga saus telur asin. Awalnya, sajian menu berbahan dasar telur asin ini dicetuskan oleh sebuah restoran makan China yang ada di Singapura, yang kemudian semakin populer hingga merambah ke Indonesia.
Berkat cita rasa asinnya yang gurih dan lezat, ditambah dengan hadirnya inovasi unik yang dihadirkan melalui bumbu telur asin, membuat telur ini laku keras hingga menjangkau berbagai kalangan.